Terpecah belah Indonesiaku Hancur sudah harapan generasiku Kami tidak lupa Ketika banteng berkuasa, Mereka peras handuk kering Menjadi abu! Banteng ini bukan banteng Soekarno Banteng ini tengah kerasukan setan buas. Membunuh anak-anaknya sendiri, Mengejek cucu-cucunya minim prestasi, tidak sopan, Mengumpat "dasar GenZ! Millenials manja!" Acuh dan ricuh, Melihat gilang gemilang anak-anak tetangganya sebagai musuh! Namun memicing remeh, Memperlakukan gilang gemilang anak kandungnya sekedar petugas receh! Banteng ini hanya ingin dirinya sendiri Hanya mau warnanya sendiri Memaksa Soekarno-nya sendiri. Hei banteng, Kami punya Soekarno kami masing-masing! Bukan anda saja yang punya bapak! Menghantar malam kami dengan dongeng, Menjemput hidup kami dengan usap tangan kasar yang selalu lembut menghidupkan Soekarnomu tak seujung kuku pun lebih baik dari Ayahku! Dan engkau ingin jadi ibu?? Coba masak air dulu, dan jangan suruh pembantu! Tak setetes pun menyamai segarnya peluh ibu kami! Siapa BIN pujaan hatimu itu? Menghapus torehan ini pun tak mampu. Join Xentinel Our last defender of democracy! Bjorka calls. Gagalkan Caleg Banteng! JAGAL BANTENG!